I believe I can fly....
I believe I can touch the sky...
Mungkin sepenggal bait itu bisa mewakili mimpi seorang manusia untuk bisa terbang kelangit tinggi, menyentuh langit, bermain bersama awan dan angin. Mungkin dulu itu semua cuma sebatas mimpi, tp sekarang kita ga perlu bermimpi untuk bisa terbang ke langit luas, seperti burung. Kalau burung membutuhkan sayap untuk terbang, kita manusia butuh parasut untuk bisa terbang.
Satu kegiatan yang sekarang dah bikin gw nyandu untuk melakukannya lagi.. lagi.. dan lagi..
yup terbang paralayang, walaupun baru sebatas tandem bersama sang pilot, tp itu dah cukup untuk mewujudkan mimpi gw untuk bisa terbang.
Berawal dari ajakan temen-temen di harita [tempat ane gawe dulu], mimpi itu bisa jd kenyataan.
Dengan kebaikan Oom Johan Luan yg menyempatkan waktunya untuk menerbangkan kami [Pak Siswo, dyana, ping, ditya] satu2, dibantu dengan Opa David. Berlokasi di area argo wisata gunung mas, puncak - ciawi, diatas bukit, yg biasa disebut bukit gantole adalah tempat take off [lepas landas], dan tempat landingnya, disuatu area datar ga jauh dari pintu masuk argo wisata tersebut.
Lama penerbangan tergantung dari cuaca dan juga si pilot pengendali. Kalau cuaca lagi bagus dan angin juga berpihak kita bisa dibawa terbang tinggi dan juga lama. Kita bisa menikmati pemandangan kota cipanas dari atas. Cukup beruntung bisa kenal dengan dedengkot disana, sekaligus perintis yg memulai usaha wisata terbang tandem disana. Opa david dan teman-teman, ada Oom Gendon, Oom nixon dan yang lainnya, dengan bermodalkan berteman dengan Oom Johan.
Dari sanalah, akhirnya gw seneng bolak/i puncak dengan satu tujuan bukit gantole, terbang atau tidak terbang. Ketemu opa, atau sekedar nongkrong di ujung tempat take off, memandang suasana puncak dr atas cukup puas dirasa.
Bagi pemula yang pengen merasakan terbang, tidak perlu persiapan khusus, cuma persiapan mental bagi anda yang takut akan ketinggian.
Untuk masalah safety, ditanggung segala sesuatunya safety alias aman, krn sang pilot sendiripun tidak ingin terjadi apa2, krn mereka jg masih ingin menikmati hidup.
Salah satu kekurangan kegiatan ini adalah dimasalah biaya, yang merogoh kantong cukup dalam, buat orang2 yg berpenghasilan pas2an kaya gw, sekali terbang tandem dibutuhkan biaya 300ribu bwt turis local maupun non local, karena itu memang udah kesepakatan disana, paling dapat diskon2 dikit kalo bawa rombongan, tinggal pintar2 nego sama sang pilot aja.
Harga segitu cukup pantas untuk jenis kegiatan yg cukup menantang dan juga peralatan yang lumayan mahal, tapi ditanggung kepuasan yang didapat tidak akan menyesal, buat pecinta kegiatan yang membutuhkan adrenalin dan nyali yang besar.
Kalau memang kalian-kalian penasaran untuk bias merasakan terbang bisa datang langsung ke lokasi, disana setiap harinya dibuka kesempatan buat terbang tandem, tapi semua itu tergantung dr cuaca, bagus atau tidaknya.
Atau kalo mau sekedar berbagi info lebih jelasnya bias kontak-kontak ane di YM dibawah ini, ‘fLoe’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar